Kamis, 04 Maret 2010

Anak dengan ADHD Berisiko Menjadi Pecandu Alkohol

Anda yang memiliki anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan masih memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol, sebaiknya mempertimbangkan kembali kebiasaan Anda tersebut.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan akhir Maret 2007, oleh Alcoholism: Clinical & Experimental Research menyebutkan bahwa anak dengan ADHD berisiko tinggi mengalami masalah dengan alkohol di kehidupan dewasanya kelak. Risiko ini lebih mungkin terjadi jika dibesarkan oleh orangtua yang peminum dan di lingkungan yang penuh dengan tekanan.
Ditemukan bahwa kebiasaan minum orang tua saja sudah cukup untuk bisa mewariskan kebiasaan tersebut pada anak remajanya. Apalagi, jika para remaja tersebut memiliki ADHD ketika masih usia kanak-kanak. “Ini disebabkan oleh kecenderungan perhatian anak dengan ADHD yang begitu mudah beralih, serta perasaan selalu ingin menuruti kata hati,” kata Broke Molina, peneliti yang juga profesor di Universitas Pittsburg ini.
“Masalah minum dimulai sekitar usia 15,” kata Molina. Anak dengan ADHD berusia 15 hingga 17 dilaporkan minum rata-rata 14 kali di tahun sebelumnya. Sementara anak normal hanya 1,8 kali. Lebih jauh, 14 persen dari anak dengan ADHD berusia 15 hingga 17 didiagnosa kecanduan alkohol, sementara tidak ada satu pun dari anak tanpa ADHD berusia 15 hingga 17 yang mengalaminya. Dan jika dibandingkan dengan mereka yang normal, anak dengan ADHD lebih mungkin mengonsumsi dan mengalami ketergantungan alkohol, serta mengantarkan mereka pada masalah yang lebih jauh lagi seperti sering terlibat perkelahian dengan teman atau orang tua, gagal di sekolah, atau kesulitan mengontrol jumlah alkohol yang mereka konsumsi.

Sumber : Koran Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar