Sabtu, 27 Februari 2010

Penyebab ADHD

Ilmuwan belum dapat bisa memastikan penyebab sebenarnya dari ADHD ini. Namun, mereka cukup yakin bahwa ADHD bukan disebabkan oleh kerusakan otak atau alergi makanan.Ada beberapa hipotesis penelitian dengan dukungan kuat berkaitan dengan ADHD ini,antara lain:
Keturunan atau faktor genetik. Banyak anak yang menderita ADHD mempunyai kerabat dekat yang tampaknya memiliki gejala yang serupa. Kerabat ini bisa salah satu orangtua, atau paman atau bibi dekat.
Defisit Neurotransmitter. Dua neurotransmitter pada otaktampaknya berperan dalam regulasi jumlah pembangkitan dan perhatian. Kedua neurotransmitter tersebut ialah noradrenaline dan dopamine. Walaupun mustahil melakukan penelitian langsung terhadap pengaruh kedua neurotransmitter ini terhadap perilaku anak, ada beberapa bukti tidak langsung yang mendukung pendapat bahwa neurotransmitter itu memang berperan. Ynag jelas, konsumsi pengobatan stimulan mempengaruhi regulasi kedua neurotransmitter ini. Noradrenaline membangkitkan sel berikutnya, sedangkan dopamine mengurangi respons yang tak diingikan
Kelambatan perkembangan system pembangkitan di otak. Sementara pengobatan stimulan meningkatkan pembangkitan, ada beberapa indikasi bahwa kemungkinan anak-anak ADHD menderita kelambatan pembangkitan yang membuat mereka sensitive terhadap rangsangan yang dating. Jadi, hiperaktivitas yang mereka alami mungkin mencerminkan pencarian rangsangan dan bukan karena rangsangan yang berlebihan.
Perkembangan otak yang abnormal. Tidak berfungsinya lobus frontal. Lobus frontal adlah area pada otak yang mengumpulkan input auditori dan visual yang berlebihan. Hal ini, menunjukan bahwa lobus ini dibombardirkan dengan banyaknya informasi yang tidak tersaring dan tidak sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar