Sabtu, 27 Februari 2010

Membantu Anak ADHD Mempertahankan Konsentrasi

Meskipun pengobatan psikostimulan dapat membantu anak mengembangkan fokus mereka pada benda-benda, bukan berarti mereka akan dapat dengan seketika berkonsentrasi dan memperhatikan. Selama anak tidak sedang dalam masa pengobatan stimulant, mereka telah mempelajari sejumlah kebiasaan buruk. Karena memusatkan perhatian pada suatu tugas selama beberapa waktu biasanya merupakan keterampilan yang harus dipelajari, anak mungkin belum mempelajarinya dan belum terbiasa melakukannya. Disamping itu, anak-anak ADHD cenderung cepat bosan. Hal ini tampak jika tugasnya berulang-ulang, membosankan dan berlangsung terlalu lama. Akibatnya, mereka menjadi tidak bisa diam dan mudah teralihkan perhatianya. Mereka menyukai belajar langsung dari pengalaman dan mendiskusikan masalah atau kegiatan. Tugas yang berulang-ulang seperti latihan kata-kata atau membaca tabel matematika ( misalnya penjumlahan,pengurangan,perkalian)dapat dijadikan permainan yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi semua anak. Cara-cara untuk meningkatkan konsentrasi yaitu:
• Memberikan kerangka waktu yang jelas agar anak mengetahui dengan pasti berapa lama ia harus menyelesaikannya
• Mencegah anak agar tidak terlalu cepat berganti dri satu tugas ke tugas lain dengan cara membatasi pilihan
• Mengurangi jumlah gangguan dalam ruangan
• Memberikan umpan balik dengan segera untuk memotivasi anak tetap bekerja atau mengarahkan kembali perhatiannya pada tugas yang sedang dikerjakan
• Merencanakan tugas yang lebih kecil daripada memberikan satu sesi yang panjang
• Menetapkan tujuan dan menawarkan hadiah untuk memotivasinya agar terus bekerja
• Mendudukan anak di tengah baris kedua atau ketiga di kelas dan di sebelah anak yang lebih pendiam/tenang serta dapat dipercaya supaya ia memiliki contoh yang baik dan dekat dengan gurunya
• Mulai dengan mendorong kekuatan anak dan menunjukan kelemahannya secara perlahan-lahan dan sistematis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar