Sabtu, 12 Desember 2009

Dampak Ibu Yang Bekerja bagi Perkembangan Anak
Ibu yang ikut bekerja mempunyai banyak pilihan. Ada ibu yang memilih bekerja di rumah dan ada ibu yang memilih bekerja di luar rumah. Jika ibu memilih bekerja di luar rumah maka ibu harus pandai-pandai mengatur waktu untuk keluarga karena pada hakekatnya seorang ibu mempunyai tugas utama yaitu mengatur urusan rumah tangga termasuk mengawasi, mengatur dan membimbing anak-anak. Apalagi jika ibu mempunyai anak yang masih kecil atau balita maka seorang ibu harus tahu betul bagaimana mengatur waktu dengan bijaksana. Seorang anak usia 0-5 tahun masih sangat tergantung dengan ibunya. Karena anak usia 0-5 tahun belum dapat melakukan tugas pribadinya seperti makan, mandi, belajar, dan sebagainya. Mereka masih perlu bantuan dari orang tua dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Bila anak itu dititipkan pada seorang pembantu maka orang tua atau khususnya ibu harus tahu betul bahwa pembantu tersebut mampu membimbing dan membantu anak-anak dalam melakukan pekerjaannya. Kalau pembantu ternyata tidak dapat melakukannya maka anak-anak yang akan menderita kerugian.
Pembentukan kepribadian seorang anak dimulai ketika anak berusia 0-5 tahun. Anak akan belajar dari orang-orang dan lingkungan sekitarnya tentang hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Anak yang berada di lingkungan orang-orang yang sering marah, memukul, dan melakukan tindakan kekerasan lainnya, anak tersebut juga akan bertumbuh menjadi pribadi yang keras. Untuk itu ibu atau orang tua harus bijaksana dalam menitipkan anak sewaktu orang tua bekerja.
Kadang-kadang hanya karena lingkungan yang kurang mendukung sewaktu anak masih kecil akan mengakibatkan dampak yang negatif bagi pertumbuhan kepribadian anak pada usia selanjutnya. Seperti kasus-kasus kenakalan remaja, keterlibatan anak dalam dunia narkoba, dan sebagainya bisa jadi karena pembentukan kepribadian di masa kanak-kanak yang tidak terbentuk dengan baik.
Cara Untuk Mengatasi Paranoid
Pengertian Paranoid adalah kelainan jiwa yang disebabkan oleh ketakutan yang amat sangat. Ketakutan dapat muncul karena seseorang membayangkan kejadian yang sudah terjadi di masa lalu, atau kejadian yang mungkin terjadi di masa depan. Untuk itu, dalam Dhamma diajarkan bahwa manusia hendaknya bisa menyadari bahwa kehidupan adalah saat ini, bukan masa lampau maupun yang akan datang. Masa lalu adalah kenangan dan masa datang hanyalah harapan. Hidup adalah saat ini.
Menyadari hidup saat ini, bukan berarti mengingkari masa lampau dan yang akan datang, melainkan berusaha untuk menyadari bahwa masa lampau sudah lewat dan hanya menjadi pelajaran. Sedangkan masa datang akan bisa diarahkan dari perbuatan yang dilakukan di masa sekarang. Oleh karena itu, kunci hidup adalah melakukan yang terbaik pada saat ini.
Latihan hidup saat ini adalah dengan menggunakan sarana latihan meditasi. Oleh karena itu, seseorang yang rajin melatih meditasi akan dapat menghindari, mengurangi, atau bahkan menyembuhkan paranoidnya.
http://www.buddhistonline.com/tanya/td106.shtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar